Bae Youn Joo: Si Kidal Mutiara Terpendam
28 Februari 2010 at 10:20 pm 1 komentar
Mungkin belum banyak yang mengenal Bae Youn Joo, tetapi jika kita melihat prestasinya, rasanya perlu bagi kita (dan masyarakat bulutangkis internasional) untuk menyeriusinya lebih lanjut.
Di putaran kualifikasi zona Asia Piala Uber 2010, Youn Joo menorehkan prestasi sempurna: 100% kemenangan di setiap pertandingan, dan hanya satu kali kehilangan set (91% kemenangan set). Ia menundukkan Maria Febe Kusumastuti serta Maria Kristin Yulianti dari Indonesia sepanjang pertarungan di Nakhon Ratchasima tersebut.
Youn Joo adalah juara GGJP Indonesia Challenge tahun 2008, Korea International Challenge 2009, dan Singapore International Series 2009, serta menjadi runner up di Malaysia Open Super Series tahun ini. Daftar tersebut memang terkesan biasa; tetapi jika kita merunut lebih jauh ke siapa yang menjadi lawannya sepanjang perjalanan karir bulutangkisnya, maka daftar itu pun menjadi tidak biasa.
Di Malaysia Super Series saat ia menjadi runner up, ia mengejutkan publik dengan beberapa kemenangan tak terduga. Di antaranya adalah mengalahkan Zhou Mi, atlet Hong Kong unggulan keempat yang terpuruk 21-16, 7-21, dan 15-21 di tangan Youn Joo. Setelah Zhou Mi, giliran Salakjit Ponsana –salah satu bintang utama putri Thailand– yang tersingkir 16-21 dan 11-21.
Namun goresan prestasi termutakhirnya adalah mengalahkan unggulan pertama serta peringkat satu dunia asal Tiongkok, Wang Yihan di semifinal. Ia menang 17-21, 21-13, 21-19 melalui pertarungan selama satu jam lebih.
Lahir di Masan, 26 Oktober 1990, Youn Joo belum pula genap 20 tahun. Namun bintangnya sudah bersinar demikian terang. Tak salah Pelatnas Korea menariknya masuk tiga tahun silam. Youn Joo terbukti mutiara terpendam.
Entry filed under: Atlit. Tags: badminton, bae youn joo, Bulutangkis, korea, maria febe, maria kristin, salakjit ponsana, tunggal putri, uber cup 2010, wang yihan, zhou mi.
1 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. cepi | 23 Juni 2010 pukul 3:13 pm
waw. kita mesti waspada pada putri yang satu ini. tapi, final uber cup kemarin gak main ya? kemarin di singapura ss. 2 wakil indonesia kandas oleh dia. benar2 berbahaya.